Imam Harus Setia

Minggu, 19 Agustus 2007
Tahbisan Imam
Imam Harus Setia

Tujuh imam baru di Keuskupan Surabaya ditahbiskan oleh Uskup Mgr Sutikno, Rabu (15/8) lalu di Gereja Katedral Surabaya. Upacara tahbisan yang dihadiri ribuan umat dari dalam dan luar kota ini juga dihadiri seluruh imam yang berkarya di Keuskupan Surabaya. Tahbisan ini tercatat sebagai tahbisan pertama oleh Uskup Mgr. Sutikno sejak beliau ditahbiskan sebagai Uskup pada 29 Juni lalu.
Dalam homilinya Mgr. Sutikno menegaskan tentang hakikat sakramen imamat yang diterimakan kepada tujuh imam baru ini. Imam Katolik adalah In Persona Christi Capitis atau bertindak atas nama Kristus, maka seluruh hidupnya diabdikan demi menyelamatkan jiwa-jiwa seperti yang dilakukan Yesus.


Dalam jaman dimana kita mudah lelah akan berbagai persoalan dan tawaran kenikmatan, seorang imam dituntut untuk selalu setia pada panggilannya dan rela berkorban demi menjaga kaul yang pernah diucapkannya. Uskup juga mengingatkan perilaku umat yang sering menuntut dan menganggap imam sebagai sosok yang sempurna. “Romo juga manusia”, demikian Uskup melantunkan pesannya yang disambut tawa umat.
Upacara tahbisan yang sakral dan agung ini ditutup dengan pengumuman penempatan dan sambutan wakil imam baru oleh romo Martinus Irwan. “Kedelai tidak bisa serta-merta menjadi tempe jika tidak ada tangan-tangan yang mengolahnya. Begitu juga pergulatan kami sampai ditahbiskan hari ini kami persembahkan untuk orangtua, sahabat dan guru-guru yang membimbing kami”, ujarnya.
Selamat berkarya romo-romo baru.

Selamat menyelamatkan jiwa-jiwa.

One Response to “Imam Harus Setia”

  1. nugraha Says:

    semoga para imam muda setia sampai kelak mati tetap imam. Proficiat Rm S Dadang Ardianto dan Rm Ig Prasetyo Ambardi. Kami paguyuban mancing Jombang Indah dari Paroki Santa Maria Jombang siap membantu gagasan romo memperluas pewartaan Injil. ( di tunggu Pak/bu BC Sutrisno….lho )

Leave a comment